FOREPLAY - INTERPLAY - AFTERPLAY

FOREPLAY - INTERPLAY - AFTERPLAY

Dr. Moeslan Saradhawarni, Sp.OG, MARS, mengibaratkan hubungan intim seperti halnya makan. Selera terbit karena bentuk makanannya, warnanya, baunya, rasanya, dan cara penyajiannya.

Hubungan seksual juga begitu. Misal, lingkungannya. Jangan melakukannya di sebelah kamar yang ramai sekali. Suasana ruangannya sendiri harus mendukung.

Kemudian, penampilan suami maupun istri harus oke. Janganlah istri pakai daster butut, tanpa make up dan rambut diikat karet, atau suami baru pulang dari bengkel belum mandi lalu minta. Prakondisi seperti itu tak memenuhi syarat.

Setelah situasi, kondisi, penampilan mendukung, derajat rangsangan kian bertambah. Nah, bukankah makin terangsang akan makin cepat mencapai klimaks? Bahkan wanita kadang-kadang bisa mencapai orgasme pada waktu foreplay itu sendiri. Bagaimana tanda-tandanya, dari segi fisik (misal matanya memejam sambil merintih), dan reaksi tubuhnya, dan vaginanya yang berlendir. Kalau sudah terangsang seperti itu, pada waktu itulah saatnya melakukan penetrasi.

Nah, pada waktu penetrasi, jika suami sudah dapat mengendalikan diri, maka ia akan tahu kapan istrinya orgasme. Kalau sudah lebih pintar lagi, si suami bisa mengatur jika ia ingin istrinya orgasme 2 — 3 kali atau bahkan lebih, baru ia ejakulasi. Itu bisa dikendalikan, tentu cara-caranya banyak jika mau konsultasi dengan dokter.

Setelah ejakulasi, kalau memang Anda merasa puas dan bisa memuaskan istri, itu tak cukup dengan hanya berbalik badan lalu tidur mendengkur. Lanjutkan dengan belaian, memijat-mijat lengan, ditambah kata-kata pujian dan rayuan. Itu akan meninggalkan kesan yang mendalam pada pasangan, sehingga ia akan senang hati melakukannya lagi untuk ronde berikutnya.

Latihan Mengendalikan Ejakulasi

Dr. Moeslan memberi tips latihan menahan ejakulasi, yang basisnya adalah latihan kegel, sebagai berikut:

1. Saat bangun pagi hari, berdiri di kamar mandi, punggung menempel ke dinding, kaki jinjit. Berkemihlah sedikit, lalu tahan (hitung 10 - 20 kali), keluarkan lagi sedikit, tahan lagi, begitu terus sampai tuntas.

2. Nantinya, saat berhubungan seksual, otot panggul akan berkontraksi, sehingga ketika akan ejakulasi bisa ditahan seperti menahan kencing. Sewaktu menahan ejakulasi, istri jangan melakukan goyangan erotis, supaya penis tidak terangsang dulu.

3. Latihlah terus-menerus, hingga Anda bisa mengendalikan dan mengatur kapan ejakulasi akan dilepas.